16 Aug | Diposting Oleh Klinis
Virus Marburg yang menjadi ancaman baru di tengah pandemi Covid-19. Vi yang disebut menular dan berbahaya ini telah terdeteksi di salah satu daratan Afrika Barat, tepatnya di Republik Guinea.
Kepala WHO di Guinea, Georges Ki-Zerbo, mengatakan, Marburg telah menyebar pada hewan, terutama kelelawar, di Guinea selatan, serta Sierra Leone dan Liberia.
Gejala orang yang terinfeksi virus Marburg antara lain:
Selain itu banyak pasien mengalami gejala berat setelah tujuh hari infeksi. Pendarahan bisa terjadi di hidung, gsi, dan area vagina. Selama fase penyakit yang parah, pasien mengalami demam tinggi. Virus tersebut juga memengaruhi sistem saraf pusat yang mengakibatkan kebingungan, lekas marah dan agresi.
Butuh dua hingga 21 hari bagi virus ini untuk mulai menunjukkan gejala paparannya di tubuh manusia.
Cara mengatasi
Namun untuk deteksi infeksi virus Marburg bisa dilakukan dengan serangkaian tes seperti berikut:
antibodi terkait enzim immunosorbent assay (ELISA);
Sementara selama wabah, semua produk hewani (darah dan daging) harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi. Selain itu, berikut berapa langkah pencegahan penulan virus Marburg yang dapat dilakukan.
Demikian gejala virus Marburg, bahaya, serta langkah pencegahan penularannya. Diharapkan Anda lebih mengantisipasi, ada baiknya Anda juga mengenal bagaimana dan seperti apa virus ini menyebar di sini. Segera konsultasi dan periksakan kondisi tubuh Anda ke KLINIS, kami siap membantu Anda.
Sumber : www.cnnindonesia.com